Kamis, 15 September 2016

PEMERINTAHAN RAFFLES

19.15

Masa Pemerintahan Thomas Stamford Raffles di Indonesia Lengkap

Hari ini, saya akan memberikan sebuah artikel yang berjudul "Masa Pemerintahan Thomas Stamford Raffles di Indonesia". Berikut artikelnya untuk anda:

Masa Pemerintahan Thomas Stamford Raffles di Indonesia Lengkap
Masa Pemerintahan Thomas Stamford Raffles di Indonesia Lengkap

Masa Pemerintahan Thomas Stamford Raffles di Indonesia 

Pada tahun 1811, pimpinan Inggris di India yaitu Lord Muito memerintahkan Thomas Stamford Raffles yang berkedudukan di Penang (Malaya) untuk menguasai Pulau Jawa. Dengan mengerahkan 60 kapal, Inggris berhasil menduduki Batavia pada tanggal 26 Agustus 1811 dan pada tanggal 18 September 1811 Belanda menyerah melalui Kapitulasi Tuntang. Isi Kapitalis Tuntang adalah:
  • Isi Kapitalis Tuntang
    • Pulau Jawa dan sekitarnya di kuasai Inggris.
    • Semua tentara Belanda menjadi tawanan Inggris.
    • Orang Belanda dapat di jadikan pegawai Inggris.
Pemerintahan Inggris di Indonesia dipegang oleh Raffles. Raffles diangkat sebagai Letnan Gubernur dengan tugas mengatur dan peningkatan perdagangan dan keamanan. Selama Raffles diangkat sebagai Letnan Gubernur, banyak tindakan yang dia lakukan untuk Indonesia. Diantaranya sebagai berikut:
  • Bidang Pemerintahan
    • Membagi Pulau Jawa menjadi 18 karesidenan.
    • Mengangkat Bupati menjadi pegawai negeri yang digaji.
    • Mempraktekkan sistem yuri dalam pengadilan seperti di Inggris.
    • Mempraktekkan adanya perbudakan
    • Membanguan pusat pemerintahan di Istana Bogor.
  • Bidang Perekonomian dan Keuangan
    • Melaksanakan sistem sewah tanah (Land rente), tindakan ini didasarkan pada pendapatan bahwa pemerintahan Inggris adalah yang berkuasa atas semua tanah, sehingga penduduk yang menempati tanah wajib membayar pajak.
    • Meneruskan usaha yang pernah dilakukan Belanda misalnya penjualan tanah kepada swasta, serta penanaman kopi.
    • Melakukan penanaman bebas, melibatkan rakyat ikut serta dalam perdagangan.
    • Memonopoli garam agar tidak dipermainkan dalam perdagangan karena sangat penting bagi rakyat.
    • Menghapus sagala penyerahan wajib dan kerja rodi.
Di samping tindakan Raffles di bidang pemerintahan dan perekonomian / keuangan tersebut masih ada tindakan lain yang berpengaruh bagi Indonesia. Selain pengusah, Raffles juga seorang sarjana yang sangat tertarik dengan sejarah dan keadaan alam Indonesia. Tindakan yang dilakukan Raffles antara lain:
  • Membangun gedung Harmoni di Jalan Majapahit Jakarta untuk Lembaga Ilmu Pengetahuan yang berdiri sejak tahun 1778 bernama Bataviaasch Genootschap.
  • Menyusun sejarah Jawa berjudul "Histori of Jawa" yang terbit tahun 1817.
  • Namanya diabadikan pada nama bunga Bangkai raksasa yang ditemukan seorang ahli botani bernama Arnold di bengkulu dan Raffles adalah gubernur Jenderal di daerah tersebut. Bunga itu bernama Rafflisia Arnoldi.
  • Isteri Raffles bernama Olivia Marianne merintis pembuatan kebun Raya Bogor.
  • Tindakan yang merugikan Indonesia adalah pada masa Raffles, benda-benda purbakala boyang untuk memperkaya musium Calcutta di India diantaranya prasasti Airlangga tahun 1042 yang sering disebut Batu Calcutta.
Pemerintahan Raffles berakhir sampai tauhn 1816 karena keadaan di negeri jajahannya sangat bergantung pada keadaan di negeri Eropa. Pada tahun 1814 Napoleon Bonaparte kalam melawan raja-raja di Eropa dalam perang koalisi. Untuk memulihkan kembali keadaan Eropa maka diadakan konggres Wina tahun 1814 sedangkan antara Inggris dan Belanda ditindaklanjuti. Inggris dan  Belanda mengadakan perjanjian Convention of London yang isinya adalah berikut ini:
  • Convention of London 1814
    • Belanda menerima kembali jajahannya yang diserahkan kepada Inggris dalam kapitulasi Tuntang.
    • Inggris memperoleh Tanjung Harapan dan Srilangka dari Belanda.
Konsekuesi dari penjanjian tersebut maka Inggris meninggalkan Pulau Jawa. Raffles kemudian menduduki pos di Bengkulu. Pada tahun 1819 Inggris berhasil memperoleh Singapura dan Sultan Johor. Pada tahun 1824, Inggris dan Belanda kembali berunding melalui Treaty of London tahun 1824 yang isinya antara lain menegaskan:
  • Belanda memberikan Malaka kepada Inggris dan sebaliknya Inggris memberikan Bengkulu kepada Belanda.
  • Belanda dapat berkuasa di sebelah garis paralel Singapura sedangkan Inggris di sebelah utaranya.

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Posting Komentar

 

© 2013 sejarah Indonesia SMK. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top